Langit Pelindung Bintang

"Langit Pelindung Bintang" ☁ 🌠



Kejujuran memang tak dapat kubohongi. Secelah dusta pun tak ingin kucipta di relung hatiku. Meski kini kusadar; bahwa ternyata jujur itu menyakitkan. Menyakitkan. Dan aku benar-benar merasakannya.

Kuakui, aku memang peduli padanya. Aku peduli pada semua hal tentangnya. Tak peduli seperih apa pun yang kurasa, yang kutahu hanyalah aku ingin melihatnya bahagia dan selalu tersenyum. Tak peduli separah apa pun luka di dasar hatiku. Asalkan ia bahagia, samudera kesedihan pun pasti akan  kuarungi.

Kini, aku harus melupakannya. Ach! Tidak. Yang benar adalah mengikhlaskannya. Mengikhlaskan apa pun yang terjadi dengan dia dan diriku suatu saat nanti. Entah itu perpisahan kecil atau pun perpisahan besar. Entah itu meninggalkan atau pun ditinggalkan.

Apakah aku bisa kuat? Apakah aku mampu tanpanya?

Hatiku tak setegar karang di lautan. Hatiku tak setegar dedaunan yang jatuh diterpa angin. Hatiku pun tak setegar kapas yang terombang-ambing oleh alunan pawana. Hatiku mudah rapuh. Mudah lumpuh oleh sedu. Tapi, rapuhnya hatiku takkan buatku lena pada puruk yang paling puruk. Tidak. Aku akan ingat kata-kata yang pernah iaucapkan padaku. Aku akan mengingatnya. Bahwa; langit akan selalu melindungi bintangnya. 🌠

Kamis, 09 Maret 2017
10:00 WIB @sunshine

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Maka Biarkan Aku Menangis 💧

Luka, Harapan, dan Secercah Cahaya dari Tuhan

Celotehan Akhwat Akhir Zaman